Sejak semua aku percaya,hujan bukan linangan air mata dari potret kelabu sejarah yang selalu menua jika gerimis kuanggap tangais, maka langit yang malam menyelubungi bulan akan teriris pisau kesumat. Dendam rasi-rasi bintang berabad-abad silam
sejak semula aku percaya, kitalah hujan-hujan tanpa nama mengucur dari setiap celah keluasan raya
lalu menyebrang ketepian jalan raya
Menunggu bus kota melintas,
puisi karya sendiri?
BalasHapus