SELAMAT DATANG DI BLOG HUSNY ARIFUDDIN

Minggu, 09 Januari 2011

GAGAK YANG SELALU BIMBANG


Dalam suatu kelompok burung gagak yang hidup di tengah hutan ada seekor gagak jantan yang sangat gagah. Dia adalah ketua kelompok yang sangat disegani dan ditakuti oleh kawanan gagak lain. Bila ada pesta atau pertemuan maka dia selalu diundang untuk ikut serta.
Pada suatu siang yang cerah gagak ketua itu mendapat tiga undangan pesta sekaligus. Undangan pertama berasal dari sebuah keluarga gagak yang  tinggal diujung timur hutan.
Mereka akan mengadakan pesta setelah berhasil menyergap beberapa ekor ayam yang sedang mencuri padi. Karena ayam itu masih segar tentu sangat lezat.
Undangan kedua datang dari keluaraga gagak yang tinggal di tengah hutan. Keluarga gagak yang satu ini mau mengadakan pesta setelah berhasil mendapatkan bangkai musang. Mungkin dagingnya tidak selezat ayam segar, tetapi tempatnya dekat sekali dengan sarang gagak ketuaitu.
Undangan yang lain lagi dikirim oleh sekawanan gagak yang tinggal di ujung berat hutan. Mereka baru saja mendapatkan babi hutan yang ditinggalkan oleh pemburunya. Tempatnya memang sangat jauh dari sarangnya, tetapi bila dia datang ke sana pasti akan mendapat bagian yang besar.
Gagak ketua itu benar-benar bingung untuk meenentukan pilihan. Semula ia bermaksud mendatangi keluarga gagak yang berpesta musang, karena tempatnya paling dekat dengan sarangnya. Namun sebelum sampai di sana pikirannya berubah. Dia merasa lebih baik datang kepada gagak yangsedang berpesta babi hutan, dengan harapan akan memperoleh daging yang lebih banyak. Lalu dia pun berbalik dan terbang ke barat.
Sebelum sampai ditempat pesta itu pikiran gagak berubah lagi. Dia berpikir bahwa mungkin lebih baik ikut mereka yang berpesta daging ayam. Meskipun bagiannya lebih kecil tetapi dagingnya lebih segar dan rasanya lebih lezat. Kemudian ia pun terbang kea rah timur.
Namun alangkah kecewanya hati gagak itu ketika sampai disana. Ternyata pesta ayam segar sudah usai. Segera saja ia terbang ke tengah hutan untuk mendatangi gagak yang berpesta musang. Tetapi lagi-lagi sial, karena di sana pun hidangan pesta sudah habis.
Dengan sangat kecewa gagak ketua itu terbang sekencang-kencangnya menuju kawanan gagak yang berpesta babi hutan. Tetapi sungguh malang nasip gagak ketua siang itu, karena di tempat itu pun pesta sudah selesai.
Seketika itu lemaslah gagak ketua. Gara-gara kebimbangannya akhirnya tidak satu pesta pun yang bisa dihadirinya. Akhirnya dengan kelelahan gagak ketua itu terbang kembali kesarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar