SELAMAT DATANG DI BLOG HUSNY ARIFUDDIN

Senin, 23 April 2012

MEMBUAT TABEL NILAI PADA HTML

<html>
<head>
<title>TABEL NILAI</title>
</head>
<body>
<table border="1" align="center">
<tr bgcolor="#C0C8E1">
<td width="10%" rowspan="2" align="center" bg color="gray">
NO
</td>
<td width="50%" rowspan="2" align="center" bg color="gray">
NAMA
</td>
<td width="32%" colspan="2" align="center" bg color="gray">
NILAI
</td>
</tr>
<tr bgcolor="#A0E8E1">
<td width="16%"  align="center" bg color="gray">
UTS</td>
<td width="16%"  align="center" bg color="gray">
UAS</td>
</tr>
<tr bgcolor="#G0F8E1">
<td width="10%" align="center">1</td>
<td width="20%" align="left">Dwi Cahayani</td>
<td width="16%" align="center">80</td>
<td width="16%" align="center">70</td>
</tr>
<tr bgcolor="#G0F8E1">
<td width="10%" align="center">2</td>
<td width="20%" align="left">Husny Arifuddin</td>
<td width="16%" align="center">80</td>
<td width="16%" align="center">70</td>
</tr>
<tr bgcolor="#G0F8E1">
<td width="10%" align="center">3</td>
<td width="20%" align="left">M. Taufik R</td>
<td width="16%" align="center">80</td>
<td width="16%" align="center">70</td>
</tr>
<tr bgcolor="#G0F8E1">
<td width="10%" align="center">4</td>
<td width="20%" align="left">Tri Prasetyo</td>
<td width="16%" align="center">80</td>
<td width="16%" align="center">70</td>
</tr>
<tr bgcolor="#G0F8E1">
<td width="10%" align="center">5</td>
<td width="20%" align="left">Nurhayanto</td>
<td width="16%" align="center">80</td>
<td width="16%" align="center">70</td>
</tr>
</body>
</html>




     
         By. @Husny_Arifuddin

Selasa, 17 April 2012

C++ Program IF...Else

#include<iostream.h>
#include<conio.h>
main()
{
clrscr();
char nama[25],npm[8];
int mid,final,prak,hasil;
cout<<"-----------------------------------";
cout<<"\nMenghitung Nilai Mata Kuliah TPT 2";
cout<<"\n-----------------------------------";
cout<<"\nNama  = ";cin>> nama;endl;
cout<<"\nNPM   = ";cin>> npm;endl;
cout<<"\nMasukkan Nilai Mid Test   = ";cin>>mid;
cout<<"\nMasukkan Nilai Final Test = ";cin>>final;
cout<<"\nMasukkan Nilai Praktek    = ";cin>>prak;
clrscr();
cout<<"\n\nNama = "<< nama;
cout<<"\n\nNPM  = "<< npm;
cout<<"\n\nNilai Mata Kuliah TPT 2 ";
hasil=(mid*0.5 + final*0.3 + prak*0.2);
if (hasil >= 80)
cout<<"Anda Mendapat  A";
else if(hasil >= 60)
cout<<"Anda Mendapat  B";
else if(hasil >= 40)
cout<<"Anda Mendapat  C";
else if(hasil >= 20)
cout<<"Anda Mendapat  D";
else
cout<<"Anda Mendapat  E";
getch();
return(0);
}



                                                         @Husny_Arifuddin

Sabtu, 14 April 2012

C++ Program Switch - Case

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <math.h>
main()
{
int pil,s,L,kel,p,l,r,a,t;
char yt;
atas:
clrscr();
cout<<"\n<<<PROGRAM MENGHITUNG BANGUN DATAR>>>\n";
cout<<"---------------------------------------\n";
cout<<"\t1. Bujursangkar\n";
cout<<"\t2. Persegi Panjang\n";
cout<<"\t3. Lingkaran\n";
cout<<"\t4. Segitiga Siku-Siku\n";
cout<<"\t5. Selesai\n";
cout<<"---------------------------------------\n";
cout<<"Pilih Nomor (1-5) ? ";
cin>>pil;
switch(pil)
{
case 1:
cout<<"\nMasukkan sisi Bujursangkar = ";
cin>>s;
L=s*s;
kel=s*4;
cout<<"\nLuas Bujursangkar     = "<<L;
cout<<"\nKeliling Bujursangkar = "<<kel;
break;
case 2:
cout<<"\nMasukkan Panjang = ";cin>>p;
cout<<"\nMasukkan Lebar   = ";cin>>l;
L=p*l;
kel=(p*2)+(l*2);
cout<<"\nLuas Persegi Panjang     = "<<L;
cout<<"\nKeliling Persegi Panjang = "<<kel;
break;
case 3:
cout<<"\nMasukkan jari-jari = ";cin>>r;
L=r*r*3.14;
kel=r*2*3.14;
cout<<"\nLuas lingkaran     = "<<L;
cout<<"\nKeliling lingkaran = "<<kel;
break;
case 4:
cout<<"\nMasukkan alas segitiga   = ";cin>>a;
cout<<"\nMasukkan Tinggi segitiga = ";cin>>t;
L=a*t*0.5;
kel=a+t+sqrt((a*a) + (t*t));
cout<<"\nLuas segitiga     = "<<L;
cout<<"\nKeliling segitiga = "<<kel;
break;
default:
cout<<"\nAnda tidak memilih salah satu bangun datar";
}
cout<<"\n\nAnda akan melakukan perhitungan ulang ? ";cin>>yt;
if(yt=='y'||yt=='Y')
goto atas;
else
cout<<"\nTERIMA KASIH";
getch();
return 0;
}


C++ Program Pangkat

#include<iostream.h>
#include<conio.h>
#include<math.h>
main()
{
int a,p;
char yt;
atas:
clrscr();
cout<<"\n<<<PEROGRAM MENCARI HASIL PANGKAT>>>\n";
cout<<"------------------------------------\n";
cout<<"\tMasukan Angka   = ";cin>>a;
cout<<"\tMasukan Pangkat = ";cin>>p;
cout<<"\n Hasil dari "<<a<<" pangkat "<<p<< " = "<<pow(a,p);
{
cout<<"\n\n Anda ingin menghitung lagi ? ";cin>>yt;
if (yt=='y'||yt=='Y')
goto atas;
else
cout<<"\n\tTERIMA KASIH";
getch();
return 0;
}
}

Kamis, 12 April 2012

Aspek-aspek Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara adalah sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 .Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
  • Aspek sejarah
Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri. Jadi, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia.
  • Aspek kewilayahan nusantara
Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.
  • Aspek sosial budaya
Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda – beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar.
Tujuan
Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu:
  1. Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.
  2. Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial“.
Fungsi
  1. Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
  2. Wawasan nusantara sebagai konsep ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan. Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
  3. Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga. Cara penarikan batas laut wilayah tidak lagi berdasarkan garis pasang surut (low water line), tetapi pada sistem penarikan garis lurus (straight base line) yang diukur dari garis yang menghubungkan titik – titik ujung yang terluar dari pulau-pulau yang termasuk dalam wilayah RI.
Implementasi
  • Kehidupan politik
  1. Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga menumbuhkan sikap toleransi.
  2. Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat korps diplomatik ebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar dan pulau kosong.
  3. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai denga hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar hukum yang sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku secara nasional.
  4. Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden. Pelaksanaan undang-undang tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa.Contohnya seperti dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.
  5. Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan untuk menigkatkan semangat kebangsaan dan kesatuan.
  • Kehidupan ekonomi
  1. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antardaerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.
  2. Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh karena itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.
  3. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.
  • Kehidupan sosial
Tari pendet dari Bali merupakan budaya Indonesia yang harus dilestarikan sebagai implementasi dalam kehidupan sosial.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial, yaitu :
  1. Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.
  2. Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
  • Kehidupan pertahanan dan keamanan
Membagun TNI Profesional merupakan implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, yaitu :
  1. Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar Indonesia.
  2. Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang menganggu keamanan kepada aparat dan belajar kemiliteran.
  3. Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.